Bisnis Pendidikan Online di Indonesia Kian Menggiurkan
Berdasarkan data yang dinukil dalam elearningindustry.com, industri pendidikan online (e-learning) di Indonesia menempati urutan ke-8 di seluruh dunia berdasarkan total market e-learning setiap tahunnya yaitu sebesar 25 persen lebih besar dari rata-rata Asia Tenggara sebesar 17,3 persen.
Pasar e-learning untuk perusahaan secara global tumbuh sebesar 13 persen per tahun. Sedangkan menurut data dan statistik dari The 2014 Training Industry Report sebesar 29 persen perusahaan secara global baik kecil, menengah, dan besar berminat membeli software dan jasa e-learning. Selain itu, sebesar 41 persen perusahaan berminat untuk membeli jasa Learning Management System (LMS).
Sementara itu, sebuah perusahaan penyedia jasa pendidikan bahasa asing secara online berbasis Learning Management System (LMS) bernama squline, mengungkapkan beberapa keunggulan dari sistem belajar online. Berdasarkan data yang ada, belajar melalui e-learning membutuhkan waktu 40-60 persen lebih sedikit dibandingkan sistem belajar offline. Selain itu, dengan metode e-learning peserta menjadi lebih efektif belajar dengan menguasai hampir 5x lebih banyak materi dibandingkan dengan kelas offline dengan durasi waktu belajar yang sama.
“Ini sangat membantu bagi sebagian besar murid Squline yang berada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Terlebih kini Squline telah bekerjasama dengan beberapa perusahan besar di Indonesia seperti asuransi, migas, retail, insititusi pendidikan dan pelatihan, hingga BUMN. Oleh karena itu, kami menargetkan perluasan pasar business to business (B2B) sebesar 13% per tahun sesuai dengan tren pasar e-learning untuk perusahaan secara global,” demikian disampaikan CEO Squline, Tomy Yunus dalam situs resmi squline.
Tag:Course